I had gossip for lunch yesterday
Wednesday, June 17, 2009

Duh berasa jadi Gossip Girls banget gak sih? Hahaha, gak ya Za, kita kan lebih 'penting' daripada Serena dan Blair itu. Lebih dewasa paling nggak :p Anyway, back to yesterday. I owe Zaira a complete retelling story here at my blog. Dia bilang blogku bertele-tele? Well, I have plenty of time to write, so why not?

10.08
Mari mulai dengan kegiatan pagi ini. I woke up at 10, as usual. Ketika terbangun, aku hanya memandangi langit-langit kamarku sambil berusaha menikmati pagi ini. Sejuknya udara segar yang keluar dari pendingin ruangan, betul-betul membuatku merasa beruntung hari ini masih diberi kesempatan untuk hidup. Masih bisa tidur di kasur yang empuk, kamar yang sejuk, tidak kehujanan atau kepanasan.

10.10
Begitu bangkit dari tempat tidur, memutuskan untuk membuka beberapa situs berita [gosip] terkemuka di internet. And yeah, komputer dan internetku selalu menyala setiap aku ada di rumah, even when I sleep.

10.30
Bla bla bla, berita masih terkait pesohor dangdut CF, mbak sosialita dengan sayatan di dada [si MOP], dan berita tentang Ibu P alhamdulillah sudah mereda. Sudah back to work toh beliau?
Pintu kamar diketok sama si Bibik, menawarkan apakah aku mau sarapan di kamar atau dibawah.

"Bik, Mama sudah bangun?" tanyaku pada Bibik.
"Nyonya sudah berangkat, Non. Mau ke pabrik apa... gitu.. katanya," rupanya si Bibik sudah bisa menagkap raut kekecewaan di wajahku, jadi beliau gak berkata apa-apa lagi dan turun kebawah.

11.00
Selesai sarapan, mungkin lebih tepat kalau dibilang brunch ya? Melirik kamar kakak lelaki-ku yang nampak sepi pertanda orangnya sudah keluar rumah. Kamar kakak perempuanku ada di bawah dan tadi kulihat juga pintunya terbuka dan hanya ada si Mbak anaknya Bibik yang sedang membersihkan kamar.

11.10
Merenung di kamar. Merasa sepi. Saat dunia nyata tak ramah padamu, kau kan selalu bisa berlari ke dunia maya. Nampak ada beberapa BUZZ di YM, hmmm... no one important. Oh hey, kakak perempuanku menyapaku! Dia bilang, dia menginginkan postman-bagnya kembali. Oh ow.. kurasa dia akhirnya tau kalau aku meminjamnya tanpa ijin seminggu yang lalu. Pelit banget sih! Minjem gitu doank aja di tagih!!

Kembali ke kemaren aja ya, barusan Zaira meng-SMS diriku dan bertanya apa yang harus kami lakukan selanjutnya untuk menangani masalah PERSELINGKUHAN ini. Hmm.. I still havent got any idea, yang jelas: telling Amira that her BF is cheating on her with somebody more beautiful than her?? Truly not the best idea for now.

I had gossip for lunch yesterday
Wednesday, June 17, 2009


11.15
Setelah tiba di mobil, aku tidak langsung menyalakannya. Membutuhkan sejenak waktu bagiku untuk melupakan bayangan menyakitkan tentang si cantik berambut merah. BUKAN Jeihan. Aku memang benci bitch sialan itu yang mengganggu ketentraman pasangan lain [Amira sudah bertunangan loh, dan siap menikah 3 bulan lagi!]. Tapi aku lebih punya dendam pada si cantik berambut merah YANG LAIN. Panjang ceritanya. Sutra lah kapan-kapan saja dibahas.

11.25
Sudah berada di jalan. Memikirkan mau membelikan Zaira makan siang apa. Segera memutuskan untuk belok di sebuah jalan dimana terdapat banyak depot. Chinese food or Javanese food? Berakhir dengan membeli 2 porsi nasi goreng.

12.00
Tiba di lobby gedung perkantoran Zaira. Lobby nampak ramai. Melirik jam tangan, hmm.. persis jam 12. Lunch time! Memencet tombol 5 didalam lift menuju ke atas yang sepi. Semua orang turun ke bawah, bergegas memanfaatkan jam makan siang. Bersosialisasi dengan rekan-rekan kerja, disambi ngeceng ke meja cafetaria sebelah.... Siapa tahu ada mahluk cakep dari kantor sebelah... Ah itu kan kerjaannya Zaira! Hahaha... Siang ini dia boleh lupakan ritual ngeceng di jam makan siangnya karena hanya akan ada kami berdua.


12.03
"Oh my God, I'm starving" seru Zaira ketika menyambutku di meja resepsionis.
"Kantormu sepi amat?" padahal aku tahu kalo kantornya Zaira selalu sepi.
"Yah si Bapak Boss keluar kota, staf HRD pergi ke kantor imigrasi, si mbak resepsionis mengurus perpanjangan SIM dan si judes staf Marketing itu lagi promo ke radio," Zaira menjelaskan sambil menyiapkan piring, sendok dan gelas untukku di meja balkon.

Pemandangan dari kantor Zaira sebenarnya nampak lebih indah di malam hari. Tapi di siang haripun cukup mempesona lah...

"So tell me, how was she?" Zaira menatapku penasaran?"Oh kau bahkan tak akan membiarkan aku menyelesaikan dulu makan siangku??" goda-ku sambil mengulum senyum.
"Oh c'moooonnn... Kau sarapan tiap hari jam 9 pagi! Makan siangmu seharusnya masih nanti jam 1 kan? Kau masih bisa tahan satu jam lagi! Spill it, girl!" Zaira nampak penasaran sekali.
"Oh well, si Jeihan itu. Dia cantik sekali. Amira is lovely, but Jeihan? She's mature! Kurasa dia 3- 4 tahun lebih tua daripada kita. Cantiknya tuh beda lah," aku menjelaskan sambil mengetukkan jemariku di meja.
"Dont do that, you'll ruin your french-manicure!" Zaira memukul punggung tanganku.

Selama 10 menit berikutnya, aku berusaha keras membuat Zaira terkesan dengan ceritaku. But I'm not very good with detail when I have to give it orally. Lagian aku hanya melihatnya sekilas selama kurang dari 1 menit.

"Kenapa kau tak menunggu sampai bisa berbicara padanya??" sembur Zaira kesal.
"Darling, antriannya masih lama dan belum tentu nanti dia yang akan melayaniku. Lagipula apa yang harus aku lakukan disana? Pura-pura apply kartu kredit?"
Zaira menatapku, masih terlihat kesal, "Tapi informasi yang kita dapat cuman segini doank donk? Sekedar memastikan bahwa memang si Jeihan itu bekerja di Bank itu, dan fakta bahwa fotonya nampak tak seindah aslinya,"
"What do you expect? Aku datang kesana, menamparnya dan memakinya dimuka umum? Berteriak bahwa dia tak seharusnya merebut tunangan orang?" bentakku kesal.

Zaira terdiam. Menatapku dengan tatapan bersalah, "No Darling, you dont have to do that. I'm sorry. We'll find out more about her in any other way,"

Aku terdiam. Sebenarnya aku memang ingin melakukannya. menamparnya dan memakinya dimuka umum. Berteriak bahwa dia tak seharusnya merebut tunangan orang. Well I did that, once before. Been there on a cat fight over a guy who dumped me for a bitch. The beautiful bitch with red hair. I lost the battle once, dont know whether I want to repeat it again this time.



Gambar dari :
gossip girl ; french_manicure ; cat fight.

0 commented
comment?

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home



**********************************